Posted by : Unknown
Senin, 08 Agustus 2016
Oleh:Bella Cyntia Hapsari
A. Konsep Pengalamatan Jaringan
Hirarkikal
Pengalamatan jaringan merupakan
suatu metode pengalamatan IP yang bertujuan untuk mengatur alamat suatu
komputer yang terhubung dalam jaringan global maupun lokal.
Pengalamatan jaringan juga dapat
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dalam suatu jaringan atau
dalam sebuah jaringan internet. Pengalamatan IP berupa alamat yang terdiri dari
32-bit yang dibagi menjadi 4 oktet yang masing masing berukuran 8-bit. (Tika, 2015)
B.
ada 2 kelompok hierarki dalam pengalamatan IP (ada 5 sebenarnya)
Pengelamatan Class A
Pengelamatan Class A
jaringan class A menggunakan 1
byte,jumlah maximum dari jaringan class A yang bisa buat adalah 128.
Setiap alamat class A mempunyai 3
byte (tempat untuk 24 bit) sebagai alamat node dari sebuah mesin.alamat node
dengan dua pola yaitu semua 0 dan semua 1 dicadangkan,jumlah maximum node yang
bisa digunakan adalah 2 pangkat 24 kurang 2 berarti setara dengan 16.777.214.
Pengelamatan class B
Terdiri dari 16 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 16 bit berikutnya merupakan Host ID. IP kelas B terdapat 16.384 Network, yakni dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
– Format IP kelas B
10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
– Bit pertama nilainya 10
– Network ID adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit
– Bit pertama diisi antara 128 sampai dengan 191
– Range IP antara 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
– Jumlah Network adalah 16.384 (64 x 256)
– Jumlah Host adalah 65.532
– Contoh IP Address 130.1.2.3 maka Network ID adalah 130.1 dan Host ID adalah 2.3. (12TKJ2, 2015)
Terdiri dari 16 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 16 bit berikutnya merupakan Host ID. IP kelas B terdapat 16.384 Network, yakni dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
– Format IP kelas B
10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
– Bit pertama nilainya 10
– Network ID adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit
– Bit pertama diisi antara 128 sampai dengan 191
– Range IP antara 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
– Jumlah Network adalah 16.384 (64 x 256)
– Jumlah Host adalah 65.532
– Contoh IP Address 130.1.2.3 maka Network ID adalah 130.1 dan Host ID adalah 2.3.
C.
Pengalamatan
Pengalamatan IP adalah pengidentifikasian dengan angka yang diberikan setiap mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan lokasi spesifik dari alat di dalam jaringan. Alamat IP adalah alamat software, bukan alamat hardware yang terpatri ke dalam Network Interface Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan host pada jaringan lokal. Pengalamatan IP ditujukan untuk memungkinkan host di dalam sebuah jaringan bisa berkomunikasi dengan host pada jaringan yang berbeda, tanpa mempedulikan tipe dari LAN yang digunakan oleh host yang berpartisipasi. (Rifki, 2014)
Pengalamatan IP adalah pengidentifikasian dengan angka yang diberikan setiap mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan lokasi spesifik dari alat di dalam jaringan. Alamat IP adalah alamat software, bukan alamat hardware yang terpatri ke dalam Network Interface Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan host pada jaringan lokal. Pengalamatan IP ditujukan untuk memungkinkan host di dalam sebuah jaringan bisa berkomunikasi dengan host pada jaringan yang berbeda, tanpa mempedulikan tipe dari LAN yang digunakan oleh host yang berpartisipasi. (Rifki, 2014)
D.
Subnetting
Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi
beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP
addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting
akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum
host yang ada dalam tiap network tersebut. (IDEAS, 2011)
E.
Subnet
Mask
Subnet
mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan
host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau
jaringan luar. (adhytia, 2012)
DAFTAR PUSTAKA
12TKJ2. (2015, Desember). brainware12tkj2.
Retrieved from
http://brainware12tkj2.blogspot.co.id/2015/12/skema-pengalamatan-jaringan-ip-hirarki_91.html.
adhytia,
t. (2012, 01 31). Pengertian Subnetmask, Gateway dan DNS. Retrieved 08
09, 2016, from Adhytia Blog's:
http://tirtaadhytia.blogspot.co.id/p/pengertian-subnetmask-gateway-dan-dns.html
Akbar.
(2009, Ferbruari). liunyoe. Retrieved from
https://liaunyoe.wordpress.com/pengalamatan-ip-adderss/.
IDEAS.
(2011, 02 09). Mengenal Teknik Subnetting. Retrieved 08 09, 2016, from
Catatan Teknisi:
http://www.catatanteknisi.com/2011/02/mengenal-teknik-subnetting.html
Putra, L.
(2015, Desember). TKJ Koran. Retrieved from
http://koransmkn26.blogspot.co.id/2015/12/materi-1-skema-pengalamatan-jaringan-ip.html.
Rahman, M.
(2010, Mei 08). Mitra Rahman (go)Blog. Retrieved from
https://belajarcomputernetwork.com/2010/05/08/skema-hierarki-pengalamatan-ip/.
Rifki, A.
(2014, Agustus). SPY NAD. Retrieved from
http://spynad.blogspot.co.id/2014/08/pengalamatan-ip-address-rancang-bangun.html.
Tika.
(2015, Mei). Tika asolole. Retrieved from
http://tika-aselole.blogspot.co.id/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html.
Nama :Bella Chyntia Hapsari
Sekolah :SMK ISLAM 1 BLITAR
Motto :Gapailah Cita Citamu Setinggi Langit
Untuk Lebih Jelas Klik Disini
Sekolah :SMK ISLAM 1 BLITAR
Motto :Gapailah Cita Citamu Setinggi Langit
Untuk Lebih Jelas Klik Disini