Posted by : Unknown Rabu, 26 Oktober 2016

Oleh Bella Chyntia

A.    PENGERTIAN ROUTING DAN ROUTER
v  ROUTER
Merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. (Yovi, 2015)
v  ROUTING
Adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. (Erik, 2013)

B.     KOMPONEN-KOMPONEN ROUTER DAN FUNGSINYA
v  ROUTER (SanTekno, 2012)
-          RAM, berfungsi untuk menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori sementara utk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian paket. Sifat RAM adalah semua data yang disimpan akan hilang ketika kehilangan sumber daya atau pada saat akan direstart.
-          NVRAM, berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power. Ini mungkin termasuk alamat IP (Routing protocol, Hostname dari router)
-          FLASH, berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.
-          ROM, berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.
-          INTERFACE, merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum menkonfigurasi router, masing-masing fungsi komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu karena komponen yang akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang berbeda tergantung komponennya yang akan dihubungkan.


C.    MACAM-MACAM ROUTING
a.      Static Routing  (kusmawan, 2014)
Static routing merupakan rute yang secara manual dimasukan oleh Administrator kedalam konfigurasi devices untuk mendefinisikan lewat interface mana sebuah paket dengan suatu tujuan akan dilewatkan. Berikut ini merupakan poin – poin yang didefenisikan dalam static routing :
-          Network tujuan
-          Subnet Mask
-          Gateway atau interface yang di tunjuk untuk melewati packet tersebut
-          Metric (digunakan untuk membandingkan tingkat kredibilitas suatu path bila terdapat lebih dari 1 rute untuk suatu destination yang sama)
Static routing merupakan bentuk yang simple dari routing, tapi diperlukan proses manual dalam mendefine static routing tersebut ke perangkat jaringan. Static routing digunakan pada network yang hanya mempunya sedikit perangkat dan sifat rute nya tetap (sangat jarang untuk berubah) static routing juga tidak dapat menangani perpindahan rute secara otomati bila rute yang didefinisikan sebelumnya mengalami kegagalan jaringan (link failure).
b.      Dinamic Routing
Dynamic routing adalah sebuah router yang  memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar. Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis (Adjie, 2015)
D.    KONFIGURASI ROUTING
KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKET TRACER
(SETTING ROUTER) (deenugraha, 2014)
Kali ini kita beri nama Router 0 adalah “Sterling“,Router 1 adalah “Hoboken“,dan Router 2 adalah “Waycross“
kita bisa memberi nama router tersebut melalui config>global setting>display name
selain itu kita juga bisa mengganti nama hostname (config>global setting>hostname) sesuai yang kita inginkan,disini kita beri nama sama dengan nama router diatas.
1.   Sterling (setting 1 serial, 1 FastEthernet)

Sterling>en            // enable

Sterling #conf t        //configure terminal

Sterling (config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switch

Sterling (config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0  //setting IP dan subnet mask

Sterling (config-if)#no shut    //mengaktifkan setting diatasnya

Sterling (config-if)#ex         //exit

Sterling (config)#

Sterling (config)#int s2/0      //setting interface serial di Sterling

Sterling (config-if)#ip add 172.16.2.1255.255.255.0

Sterling (config-if)#no shut

Sterling (config-if)#ex

2. Hoboken (setting 2 serial, 1 FastEthernet)

Hoboken >en

Hoboken #conf t

Hoboken (config)#int fa0/0

Hoboken (config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0

Hoboken (config-if)#no shut

Hoboken (config-if)#ex

Hoboken (config)#

Hoboken (config)#int s2/0

Hoboken (config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0

Hoboken (config-if)#no shut

Hoboken (config-if)#ex

Hoboken (config)#

Hoboken (config)#int s3/0

Hoboken (config-if)#ip add 172.16.4.1255.255.255.0

Hoboken (config-if)#no shut

Hoboken (config-if)#e



3. Waycross (setting 1 serial, 1 FastEthernet)

Waycross >en

Waycross #conf t

Waycross (config)#int fa0/0

Waycross (config-if)#ip add 172.16.5.1255.255.255.0

Waycross (config-if)#no shut

Waycross (config-if)#ex

Waycross (config)#

Waycross (config)#int s2/0

Waycross (config-if)#ip add 172.16.4.2255.255.255.0

Waycross (config-if)#no shut

Waycross (config-if)#ex
Bagaimana  mudah  bukan? Tunggu dulu kita belum selesai settingnya. Kita perlu setting routingnya, yang diatas itu hanya setting masing-masing router. INGAT! Routing berbeda dengan router.

 SETTING ROUTING
Sterling:
Sterling (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Sterling (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2

Hoboken :
Hoboken (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
Hoboken (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2

Waycross:
Waycross (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Waycross (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1

Memberi IP pada masing-masing PC :
-          Klik image PC
-          Klik Tab Desktop
-          Pilih IP Configuration
-          Ulangi hingga PC5








DAFTAR PUSTAKA

Adjie, M. (2015, 05 18). Pengertian Dynamic Routing dan Contohnya. Retrieved 10 25, 2016, from Cybermediainfo: http://cybermediainfo.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dynamic-routing-dan.html
deenugraha. (2014, 10 01). KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKET TRACER. Retrieved 10 25, 2016, from deenugraha: https://deenugraha.wordpress.com/about/konfigurasi-routing-statik-dengan-packet-tracer/
Erik, S. (2013, 05 06). Pengertian Routing dan Router. Retrieved 09 27, 2016, from SSH ONLY: http://sshonly.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-routing-dan-router.html
kusmawan, d. (2014, 02 01). Macam Macam Routing. Retrieved 09 27, 2016, from TKJ Blogs: https://tkjmyworld.blogspot.co.id/2014/02/macam-macam-routing.html
SanTekno. (2012, 10 11). Komponen Router dan Fungsinya. Retrieved 09 27, 2016, from SanTekno: http://santekno.blogspot.co.id/2012/10/komponen-router-dan-fungsinya.html#popup
Yovi, M. (2015, 05 02). Pengertian Router, Fungsi Router, dan Cara Kerja Router. Retrieved 09 27, 2016, from WooCara!: http://woocara.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-router-fungsi-router-dan-cara-kerja-router.html


Nama               : Bella Chyntia Hapsari
Sekolah           : SMK ISLAM 1 BLITAR
Motto        : KITA AKAN SUKSES JIKA BELAJAR DARI KESALAHAN


Download Klik Disini!!!

Leave a Reply

silahkan memberi saran saya :)

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © bellabengbeng - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -