Posted by : Unknown
Rabu, 26 Oktober 2016
Oleh Bella Chyntia H
A.
FULL DUPLEX INTERNET
Dalam
komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan
informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan
dua jalur komunikasi.
Komunikasi
full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana
sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu
(time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong
kecepatan transmisi yang mungkin menjadi setengahnya. (agusridwan, 2013)
B.
FORMAT BINGKAI ETHERNET
Ethernet
mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang
disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64
byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai
informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang
digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta
trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat
ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet
menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi
Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
-
Ethernet
II (yang digunakan untuk TCP/IP)
-
Ethernet
802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan
digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang
sebelumnya)
-
Ethernet
802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access
Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan
selanjutnya)
-
Ethernet
SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai
kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya,
setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan
lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk
mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem
operasi. (sukma, 2014)
C.
EFISIENSI
BANDWDTH
Secara
garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
sistem LCAS terhadap efisiensi bandwidth jaringan backbone yang dilakukan di
PT. NEC indonesia. Dan diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
pemahaman bagi para operator jaringan khususnya dalam hal penerapan dan
pemanfaatan sistem LCAS. Dan dapat dijadikan referensi untuk solusi
peningkatkan kehandalan jaringan transmisi yang lain. Pada penelitian kali ini
dibuat simulasi jaringan EoS dengan paremeter uji berupa traffic dan capacity
xi design jaringan untuk menentukan perbandingan efisiensi kapasitas traffic
antara jaringan tanpa system LCAS dengan jaringan yang menggunakan sistem LCAS.
Sehingga dari perbandingan tersebut bisa dilihat jaringan mana yang penggunaan bandwidth-nya
lebih efisiensi. (Amanda, 2013)
D.
PROSES
TOKEN PASSING
Token ring area
jaringan lokal (LAN) adalah teknologi protokol jaringan area lokal yang berada
pada layer data link (DLL) dari model OSI. Ini menggunakan kerangka tiga-byte
khusus yang disebut token yang bergerak di sekitar ring. bingkai cincin Token
perjalanan sepenuhnya di sekitar lingkaran.
Stasiun pada
sebuah LAN cincin token secara logika terorganisir dalam topologi ring dengan
data yang dikirim secara berurutan dari satu stasiun cincin ke generasi
berikutnya dengan kontrol token beredar di cincin mengendalikan akses.
Mekanisme token ini melewati dibagi oleh ARCNet, bus token, dan FDDI, dan
memiliki keuntungan teoretis selama stokastik CSMA / CD Ethernet.
Secara fisik,
jaringan cincin token kabel sebagai bintang, dengan ‘hub’ dan lengan ke setiap
stasiun dan loop pacaran-dan-kembali melalui masing-masing. Pemasangan kabel umumnya
IBM “Tipe-1” twisted pair terlindung, dengan konektor hermaprodit unik, biasa
disebut sebagai IBM konektor data. Konektor memiliki kelemahan menjadi cukup
besar, yang membutuhkan setidaknya 3 x 3 cm ruang panel, dan yang relatif
rapuh. (Hasan, 2010)
Metode
pengiriman data dengan cara mengelilingi sebuah Ring dikenal dengan istilah
Token Passing. Token dilewatkan dari satu komputer ke komputer lain sampai
sebuah komputer mengambil data tersebut. Komputer pengirim memodifikasi tooken,
meletakkan sebuah alamat tujuan pada data dan mengirimkan ke komputer tujuan
melewati jaringan ring.
Komputer penerima akan
mengembalikan sebuah pesan ke komputer pengirim yang mengindikasikan bahwa data
telah diterima. Setelah melakukan proses verifikasi, komputer pengirim membuat
sebuah token baru atau melepaskan token dan melewatkan token ke komputer
berikutnya.
Secara fisik topologi ring mirip
seperti topologi star, tapi secara logika topologi ring membentuk sebuah
lingkaran. Device yang digunakan oleh topologi star untuk menghubungkan
tiap-tiap komputer menggunakan device hub, sedangkan topologi ring menggunakan
device MSAU (Multi Station Access Unit). (Team, 2010)
DAFTAR PUSTAKA
agusridwan. (2013, 03 01). PENGERTIAN SIMPLEX
DUPLEX, HALF DUPLEX DAN FULL DUPLEX. Retrieved 10 19, 2016, from
PENGETAHUAN:
https://agusridwan67.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-half-duflex-dan-full-duflex.html
Amanda,
A. D. (2013). EFISIENSI BANDWIDTH JARINGAN BACKBONE. PROGRAM STUDI STRATA
1 TEKNIK ELEKTRO , X-XI.
Hasan,
A. I. (2010, 06 07). Token Ring. Retrieved 10 19, 2016, from visilubai
: https://visilubai.wordpress.com/2010/05/07/token-ring/
sukma,
i. (2014, 11 10). Ethernet Frame. Retrieved 10 19, 2016, from Indryani
Sukma: http://indryanisrj.blogspot.co.id/2014/11/ethernet-frame.html
Team,
C. A. (2010, 01 01). 1.1.5.1. Token Passing. Retrieved 10 19, 2016,
from Net9 Computer: https://sites.google.com/site/net9com/computer-networking/konsep-jaringan/desain-jaringan/topologi-ring/token-passing
Nama : Bella Chyntia Hapsari
Sekolah : SMK ISLAM 1 BLITAR
Motto : KITA AKAN SUKSES JIKA BELAJAR DARI
download disini!!!